Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar anggapan bahwa dosa seseorang bisa ditanggung oleh orang lain, seperti orang tua, kakak, atau anggota keluarga terdekat. Contoh yang sering muncul adalah ketika seorang anak perempuan memilih untuk tidak berhijab, lalu banyak orang berkata, “Itu dosa orang tuanya yang tidak mendidik dengan benar.” Atau ketika seorang anggota keluarga melanggar aturan agama, sebagian masyarakat dengan mudah mengatakan bahwa kerabatnya ikut menanggung dosa tersebut. Tetapi, benarkah konsep ini sesuai dengan ajaran Islam?
KEMBALI KE ARTIKEL