Manusia adalah makhluk yang sangat emosional. Kemampuan ini telah membedakan kita dari makhluk lain dan menjadi salah satu alasan utama mengapa kita bisa bertahan sebagai spesies. Ketika Bung Karno membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945, hal yang paling penting bukan hanya isi teks itu sendiri, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Kata-katanya menyentuh perasaan jutaan rakyat Indonesia, memantik kebanggaan, keberanian, dan tekad melawan penjajahan. Dalam hitungan jam, emosi kolektif ini menciptakan gelombang besar yang mengubah arah sejarah bangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL