Dalam kehidupan beragama, kita sering diajarkan untuk membedakan mana yang benar dan salah. Namun, apakah benar dan salah selalu menjadi ukuran yang tepat dalam menilai tindakan seseorang? Faktanya, banyak konflik terjadi karena pandangan yang terlalu kaku terhadap konsep ini. Seringkali, yang lebih penting adalah memahami baik dan buruk, yang bisa lebih fleksibel dan kontekstual dalam kehidupan manusia. Artikel ini akan membahas bagaimana pendekatan ini dapat mengurangi konflik yang muncul dari perbedaan pemahaman, terutama dalam konteks agama.
KEMBALI KE ARTIKEL