Pernahkah Anda mendengar seseorang berkata bahwa kita hanya boleh mengambil ilmu dari ustaz yang memiliki sanad atau lulusan lembaga Islam tertentu, seperti universitas di Madinah, dan sebaiknya tidak mengambil ilmu dari sumber lain, apalagi dari internet atau Google? Pendapat seperti ini, meskipun mungkin bertujuan menjaga kemurnian ajaran, sering kali malah membatasi cara berpikir kita. Pemikiran semacam ini dapat membuat seorang Muslim cenderung terkurung dalam ruang lingkup yang sempit, enggan membuka diri pada pengetahuan yang lebih luas, dan pada akhirnya menghambat perkembangan intelektualnya.
KEMBALI KE ARTIKEL