Selain untuk keperluan masa depan, menabung di bank dianggap sebagai jalan aman untuk menjaga uang. Menabung di bank juga telah menjadi gaya hidup masyarakat metropolitan. Bahkan, menabung di bank sudah dijadikan sebagai sarana transaksi digital. Namun begitu, menabung di bank tetap memerlukan sikap kehati-hatian. Seaman apapun pengawasan terhadap tabungan di bank, tetap saja tindak kriminal tak bisa dihindari.
Beberapa kejahatan siber kerap kali menimpa nasabah bank, terutama dari transaksi-transaksi digital. Ada banyak penipuan yang terjadi hanya karena iming-iming keuntungan dengan melibatkan rekening bank. Berbagai hadiah melalui media sosial ditawarkan oleh berbagai pihak yang tidak jelas latar belakangnya. Karena nilainya yang menggiurkan, akhirnya beberapa nasabah rela diarahkan untuk bertransaksi berdasarkan petunjuk si penipu. Tak sadar sedang ditipu, indentitas pribadi pun diserahkan. Hingga akhirnya, tabungan habis terkuras.
Kejadian tersebut tentu menimbulkan keresahan kepada para nasabah bank, terutama yang memiliki saldo besar. Menilik masalah ini, para nasabah tak perlu resah berlebihan. Hal yang harus dilakukan adalah tetap berlaku bijak dan berhati-hati selama menjadi nasabah. Dengan tetap memerhatikan peraturan yang berlaku dan mengikuti segala syarat dan ketentuan dari bank, maka nasabah tidak perlu terlalu khawatir.
Ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan selama menjadi nasabah bank, agar tetap bijak dalam menabung dan terhindar dari kejahatan siber. Dengan mengetahui dan memahami hal-hal seputar nasabah, maka status sebagai nasabah bank akan mendatangkan banyak keuntungan. Berikut beberapa langkahnya:
1. Paham Tujuan Menjadi Nasabah
Menjadi nasabah bank sudah merupakan hal yang lumrah. Mayoritas penduduk Indonesia telah memiliki rekening bank. Jika dahulu hanya orang-orang yang dianggap kaya yang mengisi daftar nasabah bank, maka saat ini, siapapun bisa mendaftarkan diri menjadi nasabah. Hal ini terjadi seiring rekening bank yang menjadi multifungsi. Tidak lagi terfokus pada ranah mengamankan dana saja.
Olehnya itu, seorang nasabah harus benar-benar paham tujuannya membuka rekening di bank. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat peraturan-peraturan yang ditetapkan bank untuk nasabah. Dengan mengetahui tujuan membuka rekening di bank, maka nasabah bisa lebih memerhatikan keberadaan dananya di bank. Nasabah akan lebih bijak dalam menyimpan dan menarik dana untuk disesuaikan dengan rencana dan tujuan.
2. Menabung Semampunya
Membuka rekening di bank mungkin telah menjadi gaya hidup. Tapi, jangan pernah menjadikannya sebagai media untuk bergaya. Tujuan utama menjadi nasabah bukan untuk memperbanyak saldo semata, tanpa memerhatikan lagi keseimbangan keperluan-keperluan lainnya. Bagaimanapun, kebutuhan dalam keseharian harus tetap menjadi prioritas utama.Â