Keluarga menduga MN menjadi korban hipnosis oleh orang tak dikenal. Menurut laporan, pelaku diduga memanfaatkan MN untuk mendapatkan tumpangan hingga ke Bogor, sebelum akhirnya meninggalkannya dalam keadaan tak berdaya. Sepeda motor dan ponsel milik MN pun raib, menjadi saksi bisu dari kejadian yang merenggut ketenangannya.
Namun, di balik keterpurukan itu, ada secercah harapan. Dengan dukungan penuh keluarga dan bantuan medis, perlahan MN mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. "Sekarang, MN sudah mulai berbicara meskipun masih terbatas. Kami sangat bersyukur ia kembali, meskipun perjalanan untuk memulihkannya masih panjang," ujar seorang anggota keluarga.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi banyak orang untuk selalu waspada dan menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat. Hipnosis, sebuah ancaman yang sering kali disepelekan, telah menunjukkan betapa besarnya dampak yang bisa ditimbulkan, baik secara fisik maupun psikologis.
Bagi MN, perjalanan menuju pemulihan masih berlangsung. Dengan kasih sayang keluarga, perhatian masyarakat, dan bantuan medis yang intensif, harapannya, ia bisa kembali menjalani hidup dengan penuh keyakinan. Bagaimanapun, trauma adalah luka yang tak terlihat, dan butuh waktu untuk menyembuhkan. Namun, seperti kata keluarga MN, "Yang penting dia selamat dan kembali. Itu sudah cukup bagi kami."