Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pengamat yang Mengeong

31 Maret 2020   12:24 Diperbarui: 31 Maret 2020   12:26 42 0
Ada pengamat yang ilmiah. Ada yang asal 'mengeong'. Ya, 'mengeong'. Bukan 'menyalak gahar'. Berkomentar dengan lantang, tapi dengan validasi data.

Meskipun kadang tidak ilmiah.

Minim solusi.

Yang penting asal tampak kritis.

Biar punya gelar: pengamat.

Yang hebat tetap pengamat berbasis pengetahuan. Pakai referensi. Logikanya runut. Menguasai masalah. Kemudian: memberikan solusi.

Nah, pengamat yang mengeong itu: Rocky Gerung.

Entah pengamat klaster apa --semua dicaploknya.  Mungkin biar eksis. Mungkin begitu.

Seolah sangat mengetahui semua.

Termasuk urusan pendidikan. Serta instansinya: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Yang sekarang dipimpin Nadiem Makarim.

Anak mudah kreatif-inovatif. Telah diakui dunia internasional sebab karyanya. Karya yang membuat Nadiem Makarim jadi anak muda hebat: Gojek.

Kata Rocky Gerung, Kemendikbud bermasalah secara birokrasi. Sulit diajak bergerak cepat. Mental dan pikirannya masih usang. Buktinya masih banyak yang berstatus Pelaksana Tugas (PLT).

Di sinilah Rocky Gerung 'mengeong'. Tidak update informasi. Padahal: akhir Februari lalu, Nadiem Makarim telah mengangkat ratusan struktur di bawahnya jadi pejabat tetap.

Tidak ada lagi yang PLT. Bahkan pos Eselon 3 dan 4 dihapus Nadiem. Supaya kerja lebih efektif. Birokrasi jadi tidak ruwet. Lebih cepat menetapkan keputusan kerja sebab jenjang administratifnya tak panjang.

Tidak seperti tuduhan Rocky Gerung.

Yang 'mengeong'.

Kalaupun di awal masa Nadiem memimpin ada yang PLT, wajar saja. Namanya Menteri baru pasti ada penyesuaian. Sesuai tujuan kerjanya. Struktur yang bagaimana dibutuhkan.

Rocky Gerung masih 'mengeong'.

Katanya banyak pejabat di instansinya Nadiem yang jadi Mafia. Menguasai bisnis hotel; sewa mobil pariwisata; hingga percetakan buku.

Lho, kalau memang Rocky Gerung punya bukti, laporkan saja.

Jangan lapor ke Nadiem.

Langsung saja ke KPK atau Kejaksaan Agung atau Polri.

Biar segera diproses hukum.

Jangan Rocky Gerung cuma 'mengeong'. Tanpa data. Tidak ada bukti. Menyudutkan Kemendikbud yang sedang dibawa melaju cepat oleh Nadiem.

Nadiem justru ingin melakukan perubahan besar di Kemendikbud. Dengan cita Merdeka Belajar. Mengubah pikiran lawas dan stagnan soal pendidikan jadi sesuai perkembangan zaman.

Pendidikan yang adaptif dengan tuntutan zaman.

Tanpa bukti dan data, tudingan Rocky Gerung cuma fitnah. Tendensius.

Rocky Gerung bisa dianggap menyebarkan kebohongan.

Sudah cuma bisa 'mengeong', berbohong juga.*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun