Menurut Alfred Adler manusia merupakan makhluk sosial yang dipangaruhi masa depan, berupa angan-angan atau proyeksi fiktif. Pusat perilaku ada pada kesadaran dan ketidaksadaraan dan proyeksi merupakan pekerjaan EGO.
Keinginan untuk memeperjuangkan inferior untuk menjadi superior. Superioritas merupakan perjuangan ke arah sempurna dan membuat seseorang itu menjadi agresif. Dorongan yang dibawa oleh manusia ini merupakan hasrat bawaan yang dimiliki oleh stiap manusia, untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya.
Keadaan ini dipengaruhi oleh 3 hal:
1. Kompensasi : perasaan inferioritas yang dimilki oleh setiap orang akan kekurangan psikologis atau sosial yang dirasakan secara subjektif. Maka, kompensasinya disebut “sebagai protes maskulin” yang merupakan usaha seseorang secara bertahap untuk menuju superioritasnya.
2. Moral Sosial : seseorang didorong untuk mencapai superioritasnya, namun motivasi bawaan untuk menempatkan kepentingan sosial diatas kepentingan pribadi. Dimana minat sosial merupakan kompensasi yang tidak dapat terelakkan oleh sifat inferioritas manusia.
3. Gaya Hidup : prinsip sistem dimana kepribadian seseorang ditunjukkan. Gaya hidup menjelaskan keuinkan manusia yang tercipta sejak dini, terbentuk oleh khayalan atau sesuatu yang nyata.