Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Orang Salah dan Saleh

23 Januari 2010   23:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:18 665 0
Suatu waktu, saya mendengar ada yang berbicara kepada kawannya, kayaknya bercanda. "Tau nggak, apa bedanya orang salah dan orang saleh?"

Hmm.."gak tau," kata yang ditanya. Begini, "Orang salah itu selalunya merasa baik, walau sesungguhnya dia melakukan perbuatan salah. Tapi, kalau orang saleh, selalunya merasa kurang baik, walau banyak perbuata baik dilakukannya."

Pada sebuah Magrib, saya mendengar ceramah seorang ustad. "Jadi, ada banjir di situ. Kemudian di salah satu pekuburan muncul mayat, dan ternyata mayat tersebut masih utuh bentuknya." Kata sang penceramah yang lulusan dari Madinah itu, itulah mayat dari salah seorang sahabat yang masyhur.

Di pagi yang lain, menjelang siang, di sebuah portal berita, juga muncul berita seperti itu. Setelah 26 tahun meninggal, kemudian waktu pemerintah menggusur tanah guna pelebaran akses ke bandara Cengkareng. Ada mayat yang masih utuh. Orang-orang pada heboh, kok bisa ya sudah puluhan tahun mati tapi masih utuh dan harum gitu. Ternyata, beliau adalah seorang alim, dan guru mengaji.

Seseorang akan disebut salah ataupun saleh biasanya di akhir hidupnya. Kalau dia mati dalam kebaikan, maka orang akan bilang, "beliau orang saleh." Tapi, kalau kejelekan dan dosa, "maka orang2 pun mendoakannya, namun tetap berpesan kepada yang lain agar tidak mengikuti jejaknya yang dosa."

Orang baik, begitu juga orang buruk, tetaplah hasil akhir dia baik atau tidak itu hanya di Allah. Allah yang paling tahu bagaimana niat kita, dan aktivitas kita sebenarnya. Kalau kita baik, kebaikan itulah yang akan memberikan manfaat bagi kita. Tapi, kalau kita buruk, walau seantero manusia tidak tahu, yakinlah, "Allah tidak mengantuk dan tidak tidur." ***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun