Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Semuanya Pergi Kecuali Lelaki Itu

23 Agustus 2012   19:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 377 7
"Para penumpang sekalian, kereta Senja Utama telah tersedia di jalur 4, bagi penumpang yang telah memiliki karcis silahkan memasuki gerbong kereta".



Suara lantang dari pengeras suara itu menghenyakkan duduk sebagian penumpang. Bersegeralah mereka memasuki gerbong kereta. Beberapa cukup kerepotan menyeret tas travel mereka. Lebih repot lagi penumpang yang menggendong tas di pundak kanan sementara mereka juga harus menggandeng anak-anak mereka. Sepasang muda-mudi bahkan berlari-larian memasuki gerbong kereta, mereka berdua takut tertinggal kereta. Mereka semua disambut senyum ramah para petugas kereta yang berdiri di depan pintu gerbong kereta.

Di tengah-tengah peron penumpang, lelaki setengah baya itu memandangi dari kejauhan, sejenak dilihatnya secarik kertas yang digenggamnya. Semua penumpang satu demi satu memasuki gerbong kereta. Lelaki setengah baya itu melihat lagi kertas yang digenggamnya. Sejenak kemudian roda besi kereta Senja Utama itu bergulir pelan meninggalkan Stasiun Tugu Yogyakarta. Lelaki itu masih saja berdiri termangu sembari ujung matanya tidak lepas melihat gerbong terakhir Senja Utama keluar dari Stasiun Tugu.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun