tampil menyanyikan lagu-lagu lawas,
Meniru suara Koes bersaudara,
Saat menyanyikan lagu "The Beatles atau Elvis Presley,
terdengar hingga ke daerah Glodok, Jakarta Barat.
Mengikuti Trio Bimbo memanggil "Tante Sun",
mampu menghipnotis mereka yang empunya nama,
astaga, semua istri konglomerat merasa "Tante Sun".
Seorang penyanyi berdasi panjang,
Berlagak seperti penyanyi legendaris tanah air.
Suaranya berat dan serak mirip Iwan Fals,
kala melantunkan lagu "Demokrasi Nasi" dan "Mbak Tini",
juga seperti Slank tukang gossip jalanan,
dikagumi dan dikerumuni slankers mania senayan,
menyebarkan gossip dari jalanan hingga ke kantor berwajib.
Jangan heran mereka itu ahli menggubah syair lagu menjadi gossip jalanan.
Seorang penyanyi berdasi panjang,
berteriak bagai orang kerasukan setan,
mencela dan mencerca para penguasa,
mengutuk para maling yang berkeliaran,
menyindir para tuan yang duduk di kursi empuk.
Sebelum terpilih "menjelma malaikat penolong",
Rakyat terbuai kalimat-kalimat bombastis.
Ternyata, "janji tinggal janji" kata penyanyi Itje Trisnawati.
Seorang penyanyi berdasi panjang,
telah beralih profesi dari penyanyi ke tukang celomes.
Jari rakyat dibutuhkan untuk menusuk gambar,
bukan untuk menusuk nurani, mereka sudah mati rasa.
Dalam bahasa penyair Satir Pinto Janir,
Mereka adalah "keparat berlagak malaikat",
seakan empati dengan Mazmur keluhan kaum pinggiran,
tapi menderita jika ada orang baik menghadirkan Mazmur pujian.
Di akhir konser seorang penonton berkata,
Pak terima kasih sudah membuka topengnya,
tapi saya masih penasaran, "apakah malingnya ada di sini"?
Sambil bercakar pinggang ia menjawab,
"mungkin ada, tapi saya telah menelanjangi mereka".
Penonton tersebut berbisik, dasar maling teriak maling.
Penonton lain pun berteriak, hai penyanyi gadungan suka tebar pesona,
kami sudah kenyang dengan janji, saatnya menikmati bukti...