"Sampai saat ini kami sudah memetakan 1,615 anak putus sekolah dan tidak sekolah termasuk 539 anak penyandang disabilitas. Jika merujuk pada Angka Partisipasi Murni (APM) SD, SMP, SMA dalam Analisis dan Rekomendasi SdG's Desa, rata-rata sekitar 40% anak usia 7-18 tahun yang tinggal di 242 desa belum masuk ke dalam Data Pokok Pendidikan,"ujar Pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti Kerlip di sela-sela kesibukannya menyiapkan Saresehan Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah mendukung Desa Pendidikan menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan (Derappp).
KEMBALI KE ARTIKEL