Suara burung di antara pepohonan bergantian dengan teriakan anak-anak kota yang sudah bosan di rumah saja. Suara sandal anak-anak yang berlari menjemput senja berganti dengan tawa canda penjaga komplek perumahan tempat Rindu bermukim. Sesekali deru motor mengiringi lantunan ayat suci dari pengeras suara di masjid belakang rumah. Rindu masih duduk di atas kursi jati dengan lengan melengkung beralaskan busa kasur terbungkus kain sprei bermotif garis. Es krim vanila pemberian Rani sudah habis. Rindu masih malas bergerak.
KEMBALI KE ARTIKEL