Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Ini Storyku: 4,5 Bulan di India

11 Desember 2012   02:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 595 2
Sebetulnya, mendapatkan kesempatan menginjak India.. sepertinya dreams comes true buat saya ....Mengapa??

Dari sejak saya masih dikandungan, sang ibu senang banget nonton film India, kemudian sejak kecil, bapak sayapun seneng banget ngajak anak -anaknya nonton film India (alasannya.. murmer .. heheh), dan hingga saya kuliahpun saya sangat suka film India sampai nangis bombay..Yang menarik adalah  lagunya.. atau istilahnya sedih, marah seneng tetap nyanyi, dan jujur tariannya sangat menarik..  Hehehe.. Jadi dari  sejak saya masih di kandungan, pengen banget lihat dan merasakan hidup di negara ini. Dan karena program sandwich inilah..kesempatan ini datang ke saya...

Tak terasa tepat tgl 10 Desember  kemaren, genap 4,5 bulan  sudah saya  menapaki negeri taj mahal ini atau bisa saya sebut negerinya sapi gemuk...banyak suka duka yg saya  alami, shock culture banget (seperti melakukan pooja pada saat akan menggunakan alat baru di Lab, dan berbagai pooja yang lain, banyaknya rapat politik di tengah keramaian, banyak festival keagamaan, prosesi pernikahan yang mengagetkan), dan juga banyak hal yang bisa saya anggap berbeda  jauh dengan Indonesia.

Ada banyak hal yang bisa saya  pelajari, dan beberapa hal positif ini akan saya coba terapkan dalam kegiatan mengajar mahasiswa-mahasiswa saya. Terutama sistem belajar mengajar cukup interaktif dan dinamis, karena para scientist  disini sangat menghargai pendapat anak didiknya,dan yang paling penting, mereka  disini bukanlah sosok hirarki yg gila hormat dan ditakuti, tp scientist  disini benar2 open minded dan terbuka untuk kritik dan saran (yang mereka open minded adalah mengenai ilmunya, jangan sesekali mengusik budaya dan tradisi mereka,,, itu mah absolut, terbaik versi mereka).  Bertemu, berbincang, dan minum teh bersama dengan mereka disini bukanlah hal yg istimewa,bukan ekslusif. Saya menanggap para mentor scientist disini adalah dosen saya... jadi saya bisa meniru bagaimana mereka memberlakukan anak didiknya. Begitu pula gaya kepemimpinan Institusi research ini.. sangat open minded, tidak diktator, dan sangat loyal dengan apa yang menjadi kewajibannya. Sehingga saya bisa bilang motto mereka adalah ....

Do  what you have to do, and then, you will got your rights....dan ini sesuai dengan ajaran agama mereka , yang sangat mereka banggakan.

Ada beberapa titik point yang bisa saya terapkan di tempat saya mengajar....


  1. Be open minded lecture... penting untuk selalu terbuka .. tidak tertutup, mau menerima kritik saran dari mahasiswa, teman, bawahan  karena penting untuk mengembangkan kemampuan diri.. Intinya, diri sendiri kadang lupa kalau kita memiliki kekurangan atau kesalahan, so biarlah orang lain yang menilai..
  2. Be open minded, dan ask your student to critism...karena mahasiswa yang critis, akan menghasilkan pemikir pemikir yang ulung.
  3. We are the same...  Tidak ada istilah Kita lebih tinggi dari jenjang pendidikan, uang, posisi atau jabatan... tapi semua dilalui dengan kesamaan visi, bahwa menjadi dosen adalah pengajar.. jadi ajarkanlah yang baik. Membangun citra pendidikan yang lebih enjoylable.. membuat kenyamanan juga buat semua mahasiswa berada di kampus untuk mengenyam pendidikan, sehingga akan memudahkan untuk transfer ilmu.
  4. Don"t ask to much... ini nih yang terasa banget di Lab ini... mereka akan menggunakan semua fasilitas yang mereka miliki, tanpa meminta lebih.. dan melakukan semua kegiatan lab, riset dan mampu menghasilkan puluhan publikasi internasional. Jadi saya simpulkan... kesederhanaan mereka bisa lho menghasilkan output yang amazing. Plus disini lebih penting isi daripada polesan di luar... artinya fasilitas lab disini tidaklah wowww, tapi lihat donk isinya, apa yang sudah mereka hasilkan dari kondisi lab disini..itu yang wowww.
  5. Love your job... disini hampir semua orang menikmati pekerjaannya, dan saya sempet melakukan wawancara singkat disini, di level terendah, hanya sebagai petugas cuci botol, mereka sangat enjoy sekali dengan kerjaannya.... dan menikmati setiap tahapan proses pencucian botol. Kagumm.. jadi bisa saya ambil.. jikalau kita mencintai pekerjaan kita, hasil kerja juga akan maksimal pastinya.
  6. Learning and sharing... di lab ini ada journal club , mereka memiliki waktu yang disiapkan dalam 2 minggu sekali untuk membaca jurnal dan mensharenya dengan para staff lain... hal ini bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan metode uji yang baru atau metode uji yang lebih akurat, tepat dan cepat, atau menyempurnakan metode uji yang ada. Menganilsa jurnal.. ternyata asyik, apalagi jika kita bisa mensharenya... sehingga pikiran jauh lebih terbuka akan kemajuan-kemajuan di bidang research.
  7. Keep Humble... kalau di bahasa kita jangan SOMBONG, soalnya saya yakin masih banyak orang yang lebih pintar dan sukses dibanding kita...selalu ingat motto semakin berisi butir padi, dia semakin merunduk... artinya.. semakin banyak ilmu  yang diketahui seseorang di lembaga ini .. (sampai menduduki peringkat scientist tertinggi), mereka selalu mengajak untuk bertukar pendapat sebelum memutuskan hal-hal penting..
  8. Procedure kerja yang jelas. ... ini nih yang patut diacungin jempol.. prosedur, rincian kerja yang jelas menjadikan setiap tahapan kerja dilakukan dengan maksimal. Menyusun prosedur kerja dimulai dari hulu hingga ke hilir yang saling transparan dan saling mendukung. Setiap orang memiliki tugasnya masing masing dan tidak tumpang tindih, disesuaikan dengan kemampuan dan kapabiltas yang dimiliki setiap orang.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun