Tidbinbilla merupakan sebuah wildlife reserve atau suaka perlindungan hewan di alam bebas yang terletak sekitar45 menit perjalanan di sebelah selatan kota Canberra.Karena itu, kalau sempatberkunjung ke ibu kota Australia ini, jangan lupa atau sempatkan diri kita untuk juga mampir ke Tidbinbilla.
Dengan mengendarai mobil saya bersama teman-teman pun meninggalkan pusat kota Canberra di pagi hari yang sedikit berkanbut dan masih cukup dingin di awal musim semi pertengahan bukan September. Perjalanan menuju Tidbinbilla melewati kawasan dengan pemandangan yang menakjubkan. Pepohonan yang kebanyakan masih belum berdaun, diselingi dengan tunas yang baru mulai bersemi. Kami melewati kawasan Paddy’s River dan dalam waktu kurang dari satu jam sampailah kendaraan kami di Tidbinbilla Visitor Centre.
Setelah membayar tiket sebesar 10 Dollar Australia untuk satu kendaraan dan sempat beristirahat sebentar sambil minum kopi, minuman hangat lainnya serta makanan kecil, kami pun memulai wisata di alam bebas dimana banyak terdapat hewan khas Autralia yang hidup di habitat aslinya.
Di Tidbinbilla ini, hewan-hewan itulah yang menjadi tuan rumah, dan pengunjung harus berupaya menjadi tamu yang baik di antaranya dengan tidak mengganggu dan juga tidak meninggalkan sampah di kawasan ini.
Karena waktu itu kami berkunjung tidak di akhir minggu, maka kami bebas menjelalah kawasan initanpa ada guide atau pun pemandu jalan. Cukup melihat peta lokasi dan petunjuk jalan yang banyak tersedia.Sekilas, saya merasa bahwa kami memasuki kawasan seperti di film-film holywood ketika dinosaurus masih bebas menjelajah muka bumi di jaman puluhan juta tahun yang lalu. Pepohonan yang lebat membuat kami merasa bak di dalam hutan belantara.
Tidak sampai lima menit masuk ke kawasan ini, kami sudah dapat melihat kawanan kangguru yang sedangbergerombol di salah satu sudut.Kami pun bersiap-siap mengambil kamera dan ingin berfoto dengan latar belakang kawanan kanguru tadi.
Yang menjadi andalan Tidbinbilla Wildlife Reserve adalah kawasan yang disebut The Sanctuary. Di sini, kawasan luas yang dibagi dalam berbagai zona dan juga dilengkapi dengan pagar kawat untuk menecagah masuknya hewan predator sehingga memberikan perlindungan atau sanctuary bagi hewan-jewan yang hidup di dalamnya. Mirip kebun binatang namun di alam dan habitat asli hewan tesebut.
Salah satu yang palingh menarik adalah zona khusus Plathypus, yaitu sejenis bebek berkaki datar yang termasuk keluarga hewan mamalia yang hidup di darat dan juga di air.keunikan hewan ini adalah walaupun termasuk mamalia, tetapi mereka berkembang biak dengan bertelur.
Tidak jauh dari zona Plathypus ini, kami pun bertemu dengan zona dimana berjenis jenis hewan seperti pelikan, black swan atau angsa hitam dan juga berjenis angsa liar lainya hidup.Ketika kami sedang menikmati berjenis-jenis hewan yang langka ini, tiba-tiba sekor kangguru melompat dengan kencang di antara kita. Untungnya tidak ada yang tertabrak walaupun kami semua sampai terkejut setengah hidup, He he.
Setelah selai menikmati kehidupan hewan liar di habitatnya, masih banyak tempat yang menarik di Tidbinbilla ini. Salah satunya adalah playground atau tempat bermain. Selain mainan anak-anak seperti perosotan dan ayunan, ada juga fasilitas flying fox yang cukup memompa adrenalin.Namun yang paling asyik, disediakan juga tempat untuk memasak barbeque, tentu saja bahan dan makanannya harus kita bawa sendiri. DI sini, kita juga dapat menentukan jam dengan menggunakan bayangan tubuh .
Suasana bertambah asyik karena di tempat barbeque ini banyak sekali berkeliaran kangguru dan emu.Lucunya ketika kami bersiap-siap untuk berfoto, tiba-tiba saja seekor kangguru melompat-lompat dan mengejar kami sehingga kami pun lari lintang pukang. Namun ternyata sang kanggguru yang sudah terbiasa dengan manusia itu hanya ingin ikut berfoto bersama kami.Tak lama kemudian kawanan Emu pun ikut bergerombol dan menjadi model untuk ikut difoto bersama. Rupanya para kangguru dan emu dikawasan ini cukup narsis dan ingin nampang dan bergaya juga di depan kamera,
Berinteraksi bersama kangguru ternyata semakin asyik ketika salah seorang teman saya menaruh tas diatas sebuah kursi. Kebetulan tas itu berisi ayam goreng. Ternyata Emu memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Beberapa ekor emu mendekati tas tersebut dan mengendus-ngendus bagaikan anjing pelacak mengendus narkoba.
Suasana bertambah meriah ketika salah seorang keponakan saya makan ayam goreng dan kemudian dikejar-kejar emu.Keponakan saya terus dengan lahap menghabiskan ayam goreng tadi sebelum emu merebutnya. Setelah ayam gorengnya habis, dan tulangnya di lemparkan ke tanah. Ternyata dengan secepat kilat emu pun melahap tulang ayam tadi.
Setelah puas melihat dan bermain bersama hewan khas yang hanya ada di Australia seperti kangguru dan emu, kami pun mengucapkan selamat tinggal kepada sahabat kami yang baik untuk kembali ke kota Canberra.
Kalau anda ingin bermain kejar-kejaran dan petak umpet dengan kangguru dan berebut ayam goreng dengan emu, ayo berkunjung ke Tidbinbilla.
Canberra, Sept 2012