Aku duduk di seberang meja Profesor yang dingin itu. Dengan isyarat tangan ku persilahkan orang tua itu duduk sementara beberapa pramusaji segera mendekat dengan senyuman manis. Profesor itu memesan makanan untuk dirinya dan istrinya yang lebih kelihatan seperti cucunya. Lalu menyerahkan buku pesanan padaku tanpa bicara.
KEMBALI KE ARTIKEL