Langit di Bogor cerah tanpa satu bercak awan. Saking beningnya, hawa dingin seperti menyuruk ke celah-celah dinding yang menganga. Saking dinginnya, Beberapa kawan, tidur melengkung, melipat dua kaki, hingga lutut menyundul dagu. Sebentar lagi lengkung seperti teripang kering.
KEMBALI KE ARTIKEL