Itulah kehadiran Kitab  suci Al-qur'an Al Karim yang di setiap sisi nilai dan substansinya, tak hanya mendamaikan batin, tapi juga memancarkan cahaya yang menerangi sudut-sudut gelap batin umat manusia.
Umat Islam sejagad, dimalam itu, bergumul dalam pencarian keberkahan lailatul qadar. Berharap mendapatkan keberkahan, sekaligus sensasi spiritual yang diekspresikan dengan amalan-amalan sunnah hingga fajar menjelang dengan penuh khusyuk dan khidmat.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al qadr ayat 1-5, menginformasikan, malam itu (lailatul qadar) memiliki kemuliaan melebihi malam-malam lain di luar ramadan. Dalam bahasa Al quran, disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Ibnu Rusyd, seorang filosof muslim terkenal menyebutkan, beberapa alasan mengapa malam ini disebut Lailatul qadar. Menurutnya, karena malam itu, semua ketentuan dan ketetapan yang akan dijalani manusia untuk tahun itu diputuskan. Baik berupa rizki, ajal dan lainnya.