Dengan menggunakan pengaruh dan jabatan, diduga CSR 18 BUMD dikelola
Ahok Center yang dinahkodai Natanial Oppusunggu. Di media, Ahok Center diberitakan mendapatkan dana CSR dari 18 perusahaan yang menjadi mitra kerja dengan 43 SKPD di lingkungan Pemprov DKI untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah susun Marunda dengan supervisor di bawah Dinas Perumahan DKI (Baca : T
erungkap ini sumber dana CSR Ahok Center). Kasus ini mengemuka, bersamaan dengan APBD Siluman dan hebohnya kisah UPS. Akhirnya kasus keheboan
Ahok Center tenggelam dalam riak publik dan media kala itu.
KEMBALI KE ARTIKEL