Di wilayah Tegal Ombo Salatiga terdapat bukit yang semula asri, dipenuhi pepohonan yang menghijaukan kontur tanah landai. Rencana pembangunan yang dilakukan oleh salah satu perguruan tinggi telah merubah keasrian bukit tersebut. Penebangan pohon dilakukan, dibabat di lokasi yang menjadi bagian dari rencana pembangunan. Alhasil, lanskap yang semula hijau berubah menjadi coklat karena tanah terekspose nyata setelah warna hijau dari pepohonan diberangus oleh pemilik tanah. Longsor dan banjir lumpur dari tanah yang terekspose dan tak terikat akar pohon menjadi keniscayaan ketika hujan datang dan menguyur permukaan tanah.