(DPT) sebanyak 2,3 juta data kependudukan, data yang dihimpun juga mencakup sejumlah
informasi sensitif, seperti nama, nomor Kartu keluarga, NIK serta informasi pribadi lainnya.
Walau begitu Komisioner KPU, Viryan Aziz mengatakan bahwa data tersebut bersifat
terbuka untuk memenuhi kebutuhan publik dan sudah sesuai dengan regulasi. Viryan juga
menepis bahwa jumlah DPT pada Pilpres 2014 tak sampai 200 Juta, melainkan hanya 190
Juta.
Terhitung sepanjang tahun 2020 ada beberapa kasus terkait kebocoran data. Pada awal bulan
mei 2020 ada dua kasus kebocoran data, pertama Tokopedia sebanyak 91 juta data pengguna
dan lebih dari tujuh juta data merchant kebocoran, kemudian yang kedua sebanyak 1.2 juta
data pelanggan Bhinneka.com lalu pada bulan agustus data milik kreditplus perusahaan
teknologi di bidang finansial (fintech) juga mengalami kebocoran sebanyak 890.000 nasabah.