Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kebocoran Data, Ikatan Mahasiswa Sistem Informasi Indonesia Desak Pemerintah Segera Sahkan RUU PDP

25 Mei 2021   19:06 Diperbarui: 25 Mei 2021   19:24 554 2
Pada tanggal 21 mei 2020 bukan pertama kali kebocoran data. Dalam Daftar Pemilih Tetap
(DPT) sebanyak 2,3 juta data kependudukan, data yang dihimpun juga mencakup sejumlah
informasi sensitif, seperti nama, nomor Kartu keluarga, NIK serta informasi pribadi lainnya.
Walau begitu Komisioner KPU, Viryan Aziz mengatakan bahwa data tersebut bersifat
terbuka untuk memenuhi kebutuhan publik dan sudah sesuai dengan regulasi. Viryan juga
menepis bahwa jumlah DPT pada Pilpres 2014 tak sampai 200 Juta, melainkan hanya 190
Juta.
Terhitung sepanjang tahun 2020 ada beberapa kasus terkait kebocoran data. Pada awal bulan
mei 2020 ada dua kasus kebocoran data, pertama Tokopedia sebanyak 91 juta data pengguna
dan lebih dari tujuh juta data merchant kebocoran, kemudian yang kedua sebanyak 1.2 juta
data pelanggan Bhinneka.com lalu pada bulan agustus data milik kreditplus perusahaan
teknologi di bidang finansial (fintech) juga mengalami kebocoran sebanyak 890.000 nasabah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun