Sudah 2 tahun lebih kita dihadapkan dengan pandemi, namun bencana tersebut tak kunjung usai. Tentunya pandemi tersebut menghadirkan elegi yang sangat menyakitkan; berjuta-juta jiwa mati, segala aktivitas terhenti serta ruang gerak yang dibatasi. Tetapi, ada yang lebih menyakitkan semenjak pandemi melanda, yaitu seakan-akan matinya hak asasi serta dipertontonkanya pemerintahan yang semena-mena. Hematnya, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak berpihak pada kepentingan rakyat, bahkan suara-suara kritis yang gencar mengevaluasi kebijakan pemerintah dibabad habis oleh pemerintah lewat UU ITE.Â
KEMBALI KE ARTIKEL