Oleh : Muhammad Wiwil ( Mahasiswa semester 7 STEI SEBI Jakarta )
Eskalasi serangan Israel di kota Al Quds dan masjid Al Aqsha
Pengucilan moral dalam aspek peradaban dunia yang hanya mampu diterjemahkan dengan iman
Kebiadaban jelmaan syetan yang menjadi virus anarkis penyebab hancur leburnya kota suci Palestina
Raga-raga tak bernyawa sebenarnya tertawa dalam keadaan diam
Para ibu, bayi-bayi yang menjadi korban akibat kedengkian dan kegersangan kemanusaiaanmu
Akan menjadi saksi tunggal dalam keterpurukan asa dan misimu.
Teriakan yang kau luncurkan lewat roket-roketmu, kekuasaan yang kau lampiaskan dengan senjata canggihmu
Hanyalah siasat Allah untuk kehancuranmu.
Langkahmu akan terhenti pada titik kejenuhan tingkah laku durjanamu
Yang menjadi awal penguburan raga bernyawamu dengan keganasan yang tiada kira.
Wahai makluk terkutuk zionis Israel, kami lantangkan takbir dari suara-suara para syuhada Allah,
Yang tiada ada hijab antara mereka dengan Sang Penghancur bumi alam semesta ini
Bergayut disetiap titah mereka akan giroh kemenangan yang tak akan surut
sampai mereka menyandang gelar syuhada.
Ingat wahai makhluk terlaknat zionis Israel, senjata utama mereka bukanlah senjata roket dan teng bajamu itu
Bukan pula kepengecutan mental yang kau lakukan dalam setiap seranganmu itu.
Serangan itu adalah upaya kesekian kali untuk mengakhiri hidup figur – figur kharismatik yang saban hari
Tak pernah lepas dari tahajjud dalam kesunyian malam mereka.
Akan tetapi senjata mereka adalah semangat jihad yang akan mengantarkan mereka ke syurga yang mulia.
Generasi pejuang sekarang ini antri untuk mempersembahkan jiwa dan raganya di jalan jihad,
Walau perjalanan masih panjang. Memang jalan penuh dengan bahaya dan kematian syahid
adalah jalan menuju kemenangan.
Kemenangan dengan hakikat sejatinya, kemenangan kebaikan atas segala kedzaliman dan keangkuhanmu,
Kemenangan yang kami persembahkan untuk yang Tercinta, Allah SWT.