Mereka melibatkan diri dalam organisasi-organisasi kepelajaran dalam spirit melawan kolonialisme di tanah air yang sedang berlangsung.
Tidak bisa di elakkan bahwa perjalanan sejarah indonesia, banyak di pelopori oleh mereka yang pikirannya telah lebih dahulu merdeka, baik angkatan awal abad 20, pertengahan abad 20, Angkatan 45 dan akhir angkatan 20 yaitu angkatan 98.
Gerakan-gerakan yang tak lekang oleh waktu jiwanya, yang digerakkan oleh orang-orang yang penuh dengan pengabdian dalam mewujudkan cita-cita emas tersebut.
Dimana saat ini kita berada pada peradaban yang penuh dengan pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar. Tantangan paling mendasar anak muda tanah air hari ini, untuk bebas dari penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Belum lagi banyaknya anak muda yang tak menempuh pendidikan serta yang sudah memperoleh gelar sarjana belum mendapatkan pekerjaan.
Tantangan anak muda hari ini, bagaimana bisa menjaga diri dari lingkungan yang buruk, dengan membangun karakter diri yang kuat.
Supaya tidak dapat dipengaruhi bahaya-bahaya yang senantiasa menggerogoti jiwanya pemuda itu sendiri.
Tanggung jawab besar di pegang oleh lembaga-lembaga pendidikan mulai dari yang paling bawah sampai perguruan tinggi, untuk dapat mencerahkan sekaligus membangun kepribadian yang kuat pada putra-putri tanah air Indonesia.
Amanat besar ini pula yang harus menjadi komitmen bersama organisasi-organisasi kepelajaran, kemahasiswaan, kepemudaan Sera kemasyarakatan. Untuk Fokus pada pembentukan anggota - anggota yang berkepribadian sesuai corak yang di cita-citakan organisasinya.
Organisasi tersebut harus meretas seremonial dengan meneguhkan komitmen dan kuat terhadap kualitas pelatihan, kaderisasi atau kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan.
Membangun karakter diri yang kuat menjadi  salah satu syarat mutlak, dalam proses membangun peradaban.
Ini menjadi tugas kita bersama termasuk diri penulis dalam mencerahkan peradaban hari ini untuk masa depan yang lebih baik.