Yanuar, menjelaskan pembentukan rumah belajar sebagai bentuk program nyata mahasiswa kkn di desa telukan.
"Pembentukan rumah belajar ini dapat menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa terhadap anak-anak sekolah serta dapat menumbuhkan minat belajar mereka. Dengan ketentuan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk area gazebo" ungkapnya.
Vivi hana (35) selaku pemilik gazebo menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif mahasiswa kkn dalam membentuk rumah belajar dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian mereka terhadap anak-anak lingkungan RW 13 agar tetap memiliki minat belajar walaupun masih sekolah daring atau online.Tim KKNT MBKM dalam program rumah belajar ini membagi beberapa jadwal untuk kelas 1-3 sd dan 4-6 sd. Sehingga tidak terjadi kerumunan dilokasi serta suasana belajar lebih kondusif dan nyaman bagi anak-anak.
"Pelaksanaan rumah belajar dijadwalkan 3x dalam seminggu dengan 2 kelompok, kelas 1-3 dan 4-6. Agar anak anak dapat fokus dan nyaman dalam mengikuti kelas belajar dan tidak membuat keruman." pungkasnya (*)
