Pria itu kembali menyesap kopi hitam yang sudah di tinggalkan oleh kepulnya, karena asyik menciptakan kepul lain maka ia sedikit lupa pada kepul dalam jiwa cairan hitam itu. Puntung Malboro merah yang hampir menyentuh sela jarinya itu kembali ia selipkan ke bibir sensualnya, terlihat ia mengisapnya sekali lagi lalu meniupkan kepulan tebal putih ke udara. Lalu iapun lolos saja puntung itu, memasukannya ke dalam cangkir berisi sisa kopinya.
KEMBALI KE ARTIKEL