Alisa termenung di dalam selnya, dingin malam kian merebak, menusuk hingga ke sumsum otaknya. Ia sudah meyakinkan dirinya untuk menerima semua ini, tapi entah...kenapa hatinya selalu berontak. Impiannya bukanlah di sini, terperosok ke sini, impiannya ada di luar sana.
KEMBALI KE ARTIKEL