Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pecundang Hati

20 Agustus 2014   04:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:05 36 3
Sering aku bertanya pada mutiara yang indah
berkilau dalam dekapan samudra
Kenapa tak kau bagi permaimu padaku?
Kenapa kau biarkan rasa iri merajaiku?
Tapi, ia hanya tersenyum sinis padaku!

Ku lihat sakura yang anggun di terpa sinar
putih mentari pagi hari
Aku teriakkan bahwa aku ingin kecantikkannya
Tapi ia biarkan aku mengharap ketidakpastian
dan ia pun berdiri congkak di sana

Aku berlari ke arah mata air yang
mengalir jernih dengan percikan sucinya
aku bilang, " bolehkan aku berbagi dengan beningmu, agar aku tak tersingkir bersama noda"

Tapi, ia biarkan aku kering bersama kemarau
dan ia menari.... Melaju menghampiri tangan penantinya
Ia tak menoleh padaku,
Ia hanya melambaikan tangan dan pergi tak kembali

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun