Untuk memulai sebuah esai singkat ini, tentunya ada kesadaran bahwa keterlambatan adalah sebuah keteledoran fatal dalam setiap hal, namun tentunya sebuah pemikiran subjektif terhadap Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November ini ada baiknya untuk tidak hanya menjadi hari nasional, namun juga semangat juang yang layak untuk terus diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai awalan dari penulisan ini, sekilas saya sempat melihat sebuah video amatir dari salah satu media sosial di dunia maya ini mengenai testimoni banyak orang tentang jawaban personal mereka yang berbunyi, “Siapakah Pahlawan bagi diri anda?”.
KEMBALI KE ARTIKEL