Musim dingin tahun lalu. Masih ku ingat jelas betapa mengenaskannya dirimu. Duduk di bawah sinar lampu taman seperti itu, mengharap belas kasih. Tak terkecuali aku. Dasar bodoh. Dengan tampangmu yang seperti itu mana ada yang menolongmu. Kalau saja tidak ada rengekan anakku yang membawamu pulang. Bersyukurlah kau tidak jadi mati kedinginan malam itu.