Di era digital saat ini, media sosial memainkan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis, terutama bagi industri kreatif. Ekonomi kreatif, yang mencakup berbagai bidang seperti seni rupa, musik, film, desain, mode, dan kuliner, memiliki potensi besar dalam menciptakan peluang bisnis baru melalui ide-ide inovatif dan kreatif. Kreativitas, inovasi, dan imajinasi adalah tiga pilar utama yang mendukung ekonomi kreatif (Purnomo, 2016). John Howkins, dalam bukunya "Creative Economy, How People Make Money from Ideas", mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai kegiatan ekonomi di mana ide dan outputnya adalah uang. Di era ini, media sosial menjadi alat yang sangat vital dalam mempromosikan produk dan layanan dari industri kreatif. Platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens global dengan biaya rendah dan interaksi langsung dengan konsumen. Namun, meskipun potensinya besar, banyak bisnis masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan media sosial secara efektif. Tantangan tersebut termasuk kurangnya strategi komunikasi yang tepat, kesulitan menarik perhatian audiens, dan keterbatasan dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan.
KEMBALI KE ARTIKEL