Ia tidak mewarisi harta kekayaan dari nenek moyangÂnya. Soichiro Honda, putra pemilik bengkel sepeda, tidak berpendidikan tinggi. Namun, ketika merasa keuletan tanpa pengetahuan belum cukup, ia tidak segan-segan belajar lagi. Pikirannya memang tidak konvensional. Mantan "kacung" di sebuah bengkel itu memegang Iebih dari 100 hak paten untuk penemuanÂnya. Ia juga beruntung menemukan mitra yang tepat, Takeo Fujisawa.