Musik...musik...dan musik....bermusik yang sesungguhnya tidaklah semudah yang kita bayankan. Pada awalnya butuh latihan yang sungguh-sungguh sehingga nantinya akan diperoleh pengetahuan, kesenangan, apresiasi dan keterampilan musik, walaupun pada dasarnya itu adalah bakat.
Nah.....sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan musik harus dikuasai apa itu harmoni (hari-harimu memberi orang nuansa indah...)hehe....itu bukan arti yang sebenarnya, tapi mungkin saja bisa dikaitkan.
Harmoni itu paduan nada yaitu paduan bunyi nyanyian yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan secara serentak . Bagaimana caranya yaitu dengan menyusun dan menyambung akor-akor. Hayo-hayo apa itu akor jangan disamakan dengan tekor. Akor disebut juga trianada/triad. Coba perhatikan ada kata tri yang berarti tiga, betul...... Jadi akor itu paduan tiga nada, tapi dalam perkembangannya akor dapat terdiri lebih dari tiga nada. Nah akor inilah yang menjadi dasar harmoni, sehingga nantinya akan memberi nuansa indah dalam musik serta dapat digunakan untuk menyelenggarakan musik instrument maupun mengiringi lagu. Wahhhh... berarti benar dong kalau hari-harimu memberi nuansa indah melalui akor-akor tadi.
Trus bagaimana cara mendirikan akor...? Caranya kita mengambil nada alas (apa saja) up to u... Kemudian terst (nada ke 3) dan kwint (nada ke 5) contoh nada alas 1 (do), terst 3 (mi), quin 5 (so). Bagaimana kalau nada-nada dalam akor tersebut dibalik? Boleh saja karena nada dalam akor dapat dibunyikan tidak harus urut sesuai urutan tangga nada. Hal ini diistilahkan dengan akor inversi atau akor balikan. Namun akor inversi ini biasanya tidak dapat digunakan pada puncak penutup lagu.
Adapun pengelompokkan akor yaitu
- Akor primer (Tonika, Sub-dominan, dan Dominan) atau disingkat dengan T,S,D)
- Akor sekunder
- Akor janggal (septim, vorhart).