Suatu karya seni terlahir dari suatu kreativitas dalam diri manusia itu sendiri yang dipengaruhi oleh perasaan dan keinginan yang kuat didalamnya. Kreativitas disini didefinisikan sebagai suatu usaha sadar manusia didalam mengolah dan mengkreasikan suatu bentuk tindakan. Kreativitas dalam seni musik adalah kemampuan atau kecakapan individu ataupun kelompok dalam mengolah unsur-unsur seni musik mulai dari melodi, ritme, sampai pada bagaimana menggabungkannya menjadi satu kesatuan seni yang utuh dan mempunyai kedisiplinan yang tinggi dalam mempraktikkannya.(contohnya didalam ansambel musik).Wujud dari tindakan atau kreasi tersebut dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu bentuk konkret ( benda), dan abstrak (suara). Perwujudan tindakan yang didasari rasa (feel), dan mempunyai nilai secara visual (pertunjukkan) maupun secara non visual (diperdengarkan) disebut dengan seni. Dalam hal ini yang kita bahas adalah musik. Menurut Seefeldt (1994 : 416) musik merupakan sesuatu yang menyenangkan, mengagumkan baik dinikmati sendiri maupun dalam kelompok orang. Jadi seni musik adalah karya manusia yang berawal dari kemampuan untuk menciptakan dan mengkreasikan atau mengolahnya sehingga akhirnya mempunyai nilai keindahan bentuk bunyi dan susunan nada yang bisa dinikmati dan diperdengarkan kepada orang lain.
Lalu apakah itu estetis? mengapa sangat berhubungan dengan ruang lingkup seni musik? Seni musik sangat menjunjung tinggi niali keindahan yang ada didalamnya. Estetis itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari serta membahas tentang keindahan. Sifat estetis yang ada dalam karya seni musik antara lain : keindahan unsur beat, irama, melodi, ritme, serta harmoni yang dipadukan menjadi satu kesatuan utuh yang saling berpengaruh.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan estetika sangat berpengaruh bagi terciptanya suatu karya seni musik, karena bagaimanapun didalam menciptakan dan mengembangkan musik, manusia pasti membutuhkan kreativitas agar terhindar dari rasa bosan dan hasil yang monoton, serta agar dapat terus memperbaiki atau menyempurnakan karyanya. Alasan tersebut juga secara langsung dapat menentukan tinggi rendahnya nilai estetis yang terkandung didalam musik yang diciptakan atau dikembangkannya.(nilai keindahan tetap terjaga)