Tulisan ini mungkin merupakan gejala yang klasik dan umum pada
public event atau keramaian umum. Beberapa kalangan bahkan bisa menganggap "lazim" karena kerap terjadi atau berulang sehingga sudah menjadi pola. Bagi otoritas biasanya alasan pembenarnya adalah kekurangan sumber daya, entah manusia atau sarananya. Yang menyedihkan, bila gejala tersebut dibiarkan, atau malah "main mata" dengan pelaku di lapangan.
KEMBALI KE ARTIKEL