Mari sejenak menyimak suasana bisnis keuangan di pasar modal Indonesia, khususnya instrumen surat utang. Ada sedikit kekhawatiran dalam diri saya akan munculnya sentimen negatif terhadap pasar utang
(debt market/fixed income market) akibat ambruknya kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang melakukan emisi obligasi
(bond/obligatie). Pengaruhnya apalagi kalau bukan kegagalan penerbit obligasi
(bond issueer) membayar kewajiban kupon bunga pada waktunya (
default) kepada pemegangnyaÂ
(bond holder) yang notabene investor/kreditur, dan berujung pada
distrust atau setidaknya skeptis. Memang sih, masih banyak emiten obligasi yang berkinerja bagus dan bahkan mendapat kenaikanÂ
rating, atau calon-calon emiten lain yang tengah memproses emisi obligasinya. Namun yang namanya senitmen negatif, ya saja tetap berpengaruh buruk, dalam pandangan saya yang bukan praktisi/pakar keuangan dan pasar modal, dan hanya mencoba peruntungan mendapatkan imbal hasil obligasi dari reksadana
(mutual fund/bellegings maatschappij).
KEMBALI KE ARTIKEL