Dua tahun tak pulang kampung, rasa rindu terasa begitu memuncak di hati saya. Dan, betapa senangnya ketika lebaran di tahun 2013 ini saya dan keluarga bisa mudik ke kota kelahiran saya di Medan. Bayangan untuk mencicipi ragam kuliner di kota Medan seolah-olah menjadi prioritas selain bertemu dengan sanak keluarga. Itulah yang selalu membuat rindu untuk kembali ke Medan. Apalagi saya termasuk penikmat jenis masakan nusantara, makanan Medan selalu jadi pembanding buat saya. Kita sudah tahu jika Indonesia memang sebuah negeri yang kaya akan kekhasan kulinernya. Bagi para penikmat kuliner nusantara, merasakan kelezatan masakan khas dari satu daerah adalah hal yang sangat mengasyikkan. Begitu juga dengan kota Medan yang sangat terkenal dengan kekhasan kulinernya. Beragam masakan dan jajanan pasar kota Medan mampu membius para pecinta kuliner, khususnya saya. Siapa yang tak kenal dengan bika ambon khas Medan, bolu meranti,
pancake durian, soto sinar pagi, sate memeng, es campur? Dan masih banyak lagi makanan lezat lainnya yang saya yakin selalu meninggalkan kesan
maknyus di lidah. Dua tahun tak pulang ke Medan saya dibuat penasaran oleh makanan yang dulunya tak begitu luar biasa buat saya. Kini makanan itu sudah menjadi buah bibir di kota Medan. Betul! Namanya Misop Kampung. Dulu, misop bukanlah makanan yang terlalu istimewa bagi saya. Ketika masih SD pun saya sudah sering menikmati makanan ini. Tapi, ternyata racikan bumbu misop ini semakin berkembang menjadi sebuah masakan yang rugi kalau terlewat menicipinya ketika berkunjung atau mudik ke Medan.
KEMBALI KE ARTIKEL