Hujan turun ikut membasahi hati yang memang sudah meneteskan air mata. Hati ini lebih sering menangis dibandingkan mata lelakiku. Iaselalu malu untuk jujur kalau ia memang tengah rindu pada perempuan itu. Rindu wajah cantiknya yang melayukan rumput-rumput liar yang tumbuh dihatiku. Rindu pipi tirusnya dimana waktu itu tanganku selalu berselancar lembut dengan gembira. Rindu bibir merah tipisnya yang selalu menari manja di bibirku ketika kami sedang melakukan ritual cinta.