Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Krisis Listrik dan Solusinya

14 November 2009   16:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:20 874 0
Akhir-akhir ini kondisi kelistrikan telah menunjukkan keadaan yang menghawatirkan, bahkan manajemen PLN menyatakan sistem kelistrikan dalam keadaan defisit. Apakah ini pertanda bahwa telah terjadi krisis kelistrikan? Persoalan terbakarnya trafo Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Cawang hanya merupakan salah satu pemicu terjadinya pemadaman listrik di Jakarta dan sekitarnya. Kondisi pemadaman bergilir ini juga merebak di daerah-daerah lain. Jika mencermati persoalan kelistrikan akhir-akhir ini, maka salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah aspek pendanaan/terbatasnya pendanaan. Sumber dana bagi penyediaan listrik dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik yang berasal dari penjualan kepada pelanggan ataupun sumber dana pemerintah yang kemudiannya harus diseimbangkan dengan tingkat pendapatan perusahaan listrik (PLN) agar kelangsungan pembagkitan dapat berkelanjutan. Selain dari kedua sumber dana di atas, perusahaan listrik dapat memperoleh dana yang berasal dari investasi. Namun terdapat kelemahan dari alternatif ini karena rate yang diinginkan oleh investor umunya lebih tinggi dari rate of return yang ditetapkan oleh perusahaan listrik. Ketiga sumber pendanaan di atas akan mewujudkan perbedaan kepentingan. Pertama, perusahaan listrik akan berusaha bekerja efisien dalam pengoperasian dan penggunaan modal. Kedua, pemilik akan mengutamakan peningkatan keuntungan dari waktu ke waktu. Ketiga, investor akan mementingkan return dari hasil investasi mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun