Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Creations

10 November 2012   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:41 127 0
Bismillah-“Apapun yang kamu ciptakan >>>PASTI<<< akan melahirkan ciptaan (HUKUM ALAM)”

“Tuhanku, akulah hamba yang bodoh dalam ilmu pengetahuanku ini, maka, bagaimana aku tidak lebih bodoh lagi dalam hal-hal yang aku masih bodoh dan tidak mengetahuiya?
Tuhanku, dariku >>>PASTI<<< akan terjadi apa yang layak dengan sifat kerendahan, kekurangan, dan kebodohanku. Dari-Mu >>>PASTI<<< akan terbit sega
la hal yang layak dengan kemuliaan dan kebesaran-Mu
~Ibnu-Ath-Thailah Al-Iskandari~”

Sungguh, jika bukan karnaMu, aku tidak dapat mengetahui apa yang tidak ku ketahui, ke-Agungan hanyalah milikMu.

Kebencian menciptakan permusuhan
Permusuhan melahirkan kebencian,
Suami istri menciptakan anak
Anak menikah dengan anak dan melahirkan anak,
Teroris menciptakan teror
Teror melahirkan teroris,
Maha Guru menciptakan Ilmu dan Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan melahirkan Murid
Murid melahirkan Guru,
Yang Jahat Menciptakan kejahatan
Yang Baik menciptakan Kebaikan
Bukankah pohon hidup demi melahirkan buah, yang dapat dimanfaatkan untuk makhluk hidup!

Wahai golongan Jin, KAMU telah banyak menyesatkan Manusia, dan manusia mendapatkan kesenangan dari apa yang kamu lakukan, maka nerakalah tempatmu selama-lamanya, (perhatikan ayat 6:128), bukankah setiap sesuatu memiliki pasangannya “51:49”, orang yang zalim berteman dengan orang zalim (perhatikan ayat 6:129), sungguh kamu telah tertipu oleh kehidupan dunia yang melupakan tujuanmu sebenarnya, bukankah kini kamu berada di tempat kamu akan menciptakan dan akan melahirkan yang berguna untukmu dan yang tidak berguna untukmu kelak. Maka, manakah yang lebih baik bagimu? Apa yang kau tanam >>>PASTI<<< kamu akan memanennya.

Bukankah petunjuk “2:2” itu telah jelas, bukankah pembeda”25:1” itu telah terang, bukankah pembawa Risalah telah banyak menyampaikan ayat-ayatNya? (perhatikan ayat 6:130). Apakah kamu masih meragukannya? hal ihwal apa lagi yang kamu butuhkan? “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 55:47”.

“Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk, 36:21”, “barang siapa yang Allah Swt menghendaki akan memberikan petunjuk, niscaya Dia akan melapangkan dadanya untuk memeluk Islam, dengan memasukkan cahaya ke dalam hatinya, sehingga terbukalah hatinya dengan lebar untuk menerima Islam, seperti yang di sebutkan dalam hadits, Tafsir Jalalain surat 6:125”. Dan ketika kamu menerimanya, apakah kamu merasa puas ataukah kamu merasa haus? Sungguh “menyesal-lah bila selama Hidup belum merasakan Makhrifat, Rabiatul Adawiyah”.

Setiap manusia, >>>PASTI<<< sakit, maka berobatlah. “Setiap penyakit ada obatnya, apabila obatnya mengenai penyakit, maka akan terwujud kesembuhan dengan Izin Allah Swt, HR Muslim”,“Sungguh ketika Allah Swt menciptakan Penyakit, >>>PASTI<<< menciptakan obat, maka hendaklah kalian berobat, HR Ahmad”. Kebodohan itu penyakit hati, diantara manusia ada yang mengobatinya dengan ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat, sedangkan dia mempercayai bahwa dengan ilmu dan pengetahuannya itu penyakitnya telah hilang, padahal itu hanya akan menambah penyakit lain atas penyakitnya itu. Bagaimana tidak, terlalu fanatik itu adalah kebodohan dan tidak memiliki prinsip juga lemah akalnya. Maka, Nabiyuna menjadikan kebodohan sebagai penyakit dan obatnya adalah bertanya kepada ahli Ilmu (Tazkiyatun Nafs, perhatikan Al-Qur’an Cordoba).

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda: "Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalahseorang >>>MUJAHID<<>>PENULIS<<>>MENIKAH<<

Demikian pula dengan orang yang ragu dan bingung. Hatinya akan merasa sakit sampai ia mendapatkan ilmu dan keyakinan. Karena keraguan membuat hati panas, maka kepada orang yang mendapatkan keyakinan dikatakan “hatinya sejuk, keyakinan membuatnya sejuk” juga seseorang akan merasa sempit dengan kebodohan dan ketersesatannya dari jalan kebenaran. Sebaliknya, akan merasa lapang dengan petunjuk dan Ilmu, oleh karenanya Al-Qur’an adalah “HAK” juga “PEMBEDA” untuk umat Islam dan petunjuk bagi manusia.

“Diantara penyakit hati ada yang hilang dengan obat-obatan alamiah, tetapi ada pula di antaranya yang tidak dapat hilang kecuali dengan obat-obatan syariat dan iman. Hati memiliki kehidupan dan kematian, sakit dan sehat, dan itulah sesuatu yang paling agung yang dimiliki oleh badan. Ibn Qayyim Al-Jauziyyah, Igasatu Ilahfani fi Masayidi Asy-Syaitani, Juz 1, t.t.:60-61”.

Sungguh, di dalam diriku juga dirimu terdapat keretakan dalam agama, maka datangilah tabib-tabib yang dapat memperbaiki keretakaannya sebelum bertambah keretakannya, semoga Al-Haqq memberikan petunjuk serta pertolongannya kepada kita karena Dia Maha Memberi juga Maha Dermawan, Dia Memberi Karena Ia Maha Pengasih bukan lantaran kita adalah Pejabat, wahai Allah Swt Berikanlah kami Pengetahuan akanMu karna kami “Manusia adalah Rahasia-Mu dan Engkaulah Rahasia-nya” aamiin Ya Mujibas Sa ilin.

“Tuhanku, jika dariku timbul amal kebaikan, itu semata-mata karena karunia-Mu
Dan EngKau yang berhak untuk menuntut kepadaku. Sebaliknya,
Jika terjadi keburukan dariku, itu semata-mata karena keadilan-Mu
dan EngKau tetap berhak menuntutku atas keburukan itu
~Ibnu-Ath-Thailah Al-Iskandari~”

Hamdalah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun