Sore sayang!
Aha! sajakmu itu lho
Buatku selalu menunggu semburat sore akan cepat berlalu
Untuk kembali bergandengan
Menimang malam dalam cerita
-
Ceritakan padaku sejarah kemerdekaan
Perekat rantai usang berkarat
-
Sayang, kapan malam akan tiba?
Jemput dan tunggu
Hentakan kakiku melangkah kearahmu
-
Setelah itu lepaskan aku
Dan giliranmu untuk pergi bermain layang-layang
Selanjutnya akan kujemput dan kutunggu
Kau datang menunggangi layang-layang
-
Sayang, kapan sore akan datang?
-((0))-
** Hi Brada ..fidak deh...min 'uyuni..haha, terhura kan?...akan datang giliranmu bermain layang-layang. Kokohkan ikatanmu sayang, angin semakin kencang...! la taqlaq, perpisahan tak selamanya menyakitkan. Muwafiqin InsyaAllah...
** sugeng riyadi Brada, ngaturaken sedoyo kalepatan Zee, ternyata udah 3 lebaran kita tak bertengkar lagee..fagedtak! salam Damai n Kompak, ssssssssst jitakin Natul ea, tp jngn sampe dy nangis..mokashi wat puisi lebarannya.
Ghurfah telulas, 26 Agustus 2011 - 23:26