Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Adakah Rindu Mengetuk Pintumu

17 Februari 2011   11:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 186 2

"adakah rindu mengetuk pintumu?" sunyi itu merambat malam, pelannya sungguh bagai lorong tanpa ujung

rindu: adalah secawan anggur berisi setengah-setengahnya lagi ada pada genggam jemarimu,

satu teguk terlewat mata berbinar, kemudian teguk demi teguknya menggiring pada kelenaan

andai cawan yang ada di datas meja kecilmu itu kau teguk,

maka sunyi dan rindu menyatu dari sapa kita inikah mabuk itu?

: menyepuh titik malam jelang pagi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun