Dalam satu hal, kawan dan lawan Anies Baswedan, serta para pengagum dan pembencinya sepakat, bahwa Capres Nomor Urut Satu ini memang piawai mengolah dan menata kata. Terlepas dari tendensi para hatersnya, bahwa dalam kosa-frasa mereka ungkapan itu merupakan "cemooh atau ledekan". Saya yakin, di debat terakhir besok kepiawaian ini juga bakal kembali nampak, sekaligus jargon keren yang bakal menjadi clossing statement-nya.
KEMBALI KE ARTIKEL