Fenomena sosial dan kemanusiaan di sekitar kita tidak jarang membuat jengkel, pusing kepala bahkan tidak dapat dimengerti, karena seharusnya hal itu sudah dapat dipacu menuju sosok idealnya dengan jalan memberi perlakuan khusus melalui wahana yang valid. Kenyataannya hal itu masih begitu-begitu saja. Semisal ketika era reformasi digelindingkan menyusul runtuhnya rezim orde baru, terbesit harapan agar pemerintahan kita dapat memacu diri bersama rakyat untuk segera mengubah keadaan, bangkit dari keterpurukan sosial, politik, hukum dan ekonomi. Apa yang kita saksikan, harapan itu masi sebatas
get atau angan angan doang untuk tidak disebut sebagai terus mengalami kemerosotan.
KEMBALI KE ARTIKEL