Nasi, Ayam, dan Telur sebagai Tolak Bala dan Makanan Sakral dalam Tradisi Jawa
5 Januari 2021 14:20Diperbarui: 6 Januari 2021 01:03854249
Nasi, ayam dan telur sudah tercatat dalam Lubdaka, kitab sastra Jawa Kuno yang disusun abad ke IX. Tertulis pula dalam beberapa prasasti sezaman. Dalam khazanah sastra Jawa Pertengahan, keberadaan ayam dan telur tertulis dalam Serat Centhini. Makanya, nasi, ayam dan telur tidak saja dikonsumsi sebagai menu sehari-hari. Tapi lekat dengan tradisi ritual masyarakat Jawa. Tidak hanya di zaman Jawa kuno, namun ketiga komponen itu selalu mewarnai sajian khas makanan sakral tradisi Jawa sampai di era modern sekarang ini.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.