Saya membayangkan, jika suatu ketika Gunung Arjuno - Welirang dieksplorasi, maka akan terbentuk jalan-jalan raya melingkar-lingkar sepanjang pinggang gunung sampai mendekati puncak. Niscaya, jalan-jalan yang terbangun itu tidak saja bermanfaat untuk operator pembangkit tapi juga harus berdampak positif pada ekonomi dan pariwisata. para pelancong bisa menikmati kawasan puncak dan kawah belerang di Gunung Welirang yang indah seperti halnya kalau menikmati Kawah Tangkuban Perahu atau Gunung Ijen.
Dampak Negatif Walaupun secara kasat mata, pemanfaatan energi panas bumi sebagai energi alternatif sangat menjanjikan tapi tetap saja ada dampak-dampak yang patut diwaspadai.
1. Perusakan Hutan Lindung Lokasi titik-titik potensial panas bumi, umumnya terletak di gunung-gung berapi yang dibawahnya melingkupi kawasan konservasi dan hutan lindung. Jika memang titik potensial pengeboran itu berada di areal tersebut, seyogyanya pemerintah (dan masyarakat) wajib menolak dengan tegas kegiatan eksplorasi dan ekslpoitasi.Jangan sampai terjadi penyelewangan dan pelanggaran atas nama kebutuhan energi namun merusak lingkungan hidup. Termasuk pembangunan jalan-jalan baru wajib memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
2. Limbah Pengeboran Disinyalir, proses pengeboran akan memunculkan berbagai macam mineral ke permukaan, termasuk limbah berbahaya. Ini perlu diwaspadai dan operator pengeboran wajib mengelola limbah-limbah yang muncul sehingga tidak menimbulkan bencana di kemudian hari.
3. Hutan Gundul dan Erosi Dampak langsung proses pengeboran di kawasan hutan adalah penebangan pohon baik untuk keperluan transportasi maupun mendirikan instalasi. Dikuatirkan, terjadi penggundulan hutan yang semena-mena atas nama kebutuhan energi tapi menimbulkan kekurangan pasokan dan debit air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di lereng-lereng gunung. Jika hutan gundul, di musim hujan erosi pun siap mengintai. Untuk itu perlu ada jaminan bahwa proses eksplorasi tersebut betul-betul mematuhi peraturan yang berlaku. Siapapun yang melanggar wajib bertanggung jawab secara hukum.
4. Tanah Ambles Jika isi perut bumi dikuras, siapa yang menjamin tanah disekitarnya tidak ambles? Inilah salah satu dampak negatif yang perlu diminimalkan. Jadi, walaupun kebutuhan energi merupakan kebutuhan vital, tapi antisipasi timbulnya dampak negatif dari proses eksplorasi dan eksploitasi energi baru tersebut tidak boleh dikesampingkan. Jangan sampai muncul konflik horizontal antara perusahaan dengan masyarakat sekitar yang terganggu kehidupannya dengan hadirnya perusahaan yang akan mengeksplorasi energi di wilayahnya. Mudah-mudahn kita siap menghadapinya.
KEMBALI KE ARTIKEL