Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Tanpa Disangka Sangka Teman Saya Memberikan Informasi untuk Bekerja

20 Oktober 2014   22:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:20 308 0
Kejadiannya bermula ketika sekitar tiga tahun yang lalu diri saya keluar dari pekerjaan di luar negeri tepatnya di negara qatar dan setelah keluar kerja dimana saya terus mencari pekerjaan tapi hasilnya tidak ada panggilan pekerjaan atau kalau ada panggilan pekerjaan hasilnya di tolak. adapun kalau ada panggilan pekerjaan untukk bekerja di jakarta dimana gaji yang di dapat tidak sesuai dengan keinginan saya dan sayapun menyadari bahwa perusahaan akan menggaji sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.

Pada saat pencarian pekerjaan selama tiga tahun sebenarnya saya sudah sedikit pusing dan sering terlintas dalam pikiran saya mau kemana lagi untuk mencari pekerjaan sedangkan uang sudah tidak ada sama sekali dan diri saya masih mempunyai hutang dengan ibu maupun kakak saya. tapi "alhamdulillah" selama diri saya menganggur ibu dan kakak saya selalu memberi saya uang dan bapak maupun ibu saya tidak memberikan tekanan harus mencari pekerjaan secepat mungkin.

Mungkin bapak saya dan ibu saya sudah mengetahui biarpun saya menganggur lama "bismillah" pasti akan mendapatkan pekerjaan juga karena bapak dan ibu saya tahu kalau saya begitu gigih untuk mencari pekerjaan dan kalau saya sudah bilang akan mencari pekerjaan di luar negeri kepada bapak dan ibu saya maka "bismillah" bapak dan ibu saya akan meyakini bahwa saya akan mendapatkannya. sebenarnya dalam hati saya ingin mengatakan amat teramat berat sekali untuk orang yang tidak mempunyai kemampuan khusus dalam mencari pekerjaan.

Tanpa di sangka sangka ketika saya sedang bermain internet (menggunakan situs facebook.com) dimana teman saya memberikan informasi untuk bekerja di luar negeri dan jalannya harus melamar melalui penyalur jasa tenaga kerja indonesia (PJTKI) akhirnya saya memberikan melalui e-mail mengenia curriculum vitae (CV) saya beserta ijzah dan sertifikat kursus bahasa inggris.

Akhirnya saya mengikuti wawancara pekerjaan untuk bekerja di restoran dan pada saat melamar pekerjaan saya lihat posisi yang saya sanggupi yaitu posisi pelayan (waiter) dan saya sempat berbohong di curriculum vitae bahwa saya pernah bekerja sebagai pelayan (waiter) di restoran padang.

Mungkin di lihat saya kurang meyakinkan menjelaskan mengenai pekerjaan pelayan (waiter) akhirnya yang mewawancara kerja saya memindahkan posisi saya sebagai pembersih (housekeeping) dalam hati saya tidak apa apa karena sejujurnya diri saya belum pernah bekerja di restoran ataupun hotel dan apapun posisi yang diberikan kepada saya maka akan saya lakukan. tadinya yang saya pikirkan kalau bekerja sebagai pelayan (waiter) akan mendapatkan uang tambahan atau tips yang banyak. tapi setelah saya pikirkan lagi kalau tidak salah kalau orang sudah makan di restoran mahal maka tidak lagi memberi tips karena makanan yang di bayar sudah termasuk bagian dari pelayanan.

Dan setelah saya berbicara dengan teman teman saya yang telah bekerja di restoran atau hotel sebelumnya dengan menjelaskan biasanya uang tambahan suka di kasih tamu restoran atau hotel tapi ada juga yang uang tambahannya atau tips di berikan setelah mendapatkan gaji dan dari penjelasan teman saya biasanya uang tambahan atau tips akan diberikan pada bagian tukang masak (commis), pembersih (housekeeping), pelayan (waiter), pembersih dapur (steward) dan lain lain.

Mendengar penjelasan teman saya akhirnya diri saya menjadi jelas dan setelah menunggu lima bulan lebih setelah di terima untuk bekerja di jeddah, arab saudi akhirnya pada tanggal sepuluh oktober 2014 jam lima lewat empat puluh lima (17:45) menit dimana diri saya dengan teman saya yang berjumlah tiga (3) orang berangkat dari jakarta menuju jeddah, arab saudi. dan jujur saja dimana hati saya amat teramat begitu senang ketika naik pesawat karena sudah tiga tahun lebih dimana diri saya belum pernah naik pesawat terbang.

Dan “alhamdulillah" pada hari sabtu tanggal sebelas oktober 2014 pada waktu subuh sekitar jam tiga pagi akhirnya sampai juga di bandara king abdul azis jeddah, arab saudi setelah sebelumnya transit di doha, qatar yang “alhamdulillah” tidak lama lama hanya dua jam saja dan jujur saja kalau sampe transit di bandara doha, qatar lebih dari dua jam saya tidak betah.

Setelah sampai di jeddah, arab saudi sebenarnya diri saya amat teramat senang karena pada akhirnya dimana diri saya dapat melihat kembali suasana di luar negeri dan menurut pendapat saya amat teramat banyak sekali orang yang ingin bekerja di jeddah, arab saudi karena menurut saya kota jeddah sangat bagus serta enak sekali apabila melakukan ibadah shalat di mesjid dan yang saya sukai mesjid mesjid di arab saudi sangat bagus karena di fasilitasi banyaknya al qur'an untuk di baca serta  ada udara pendingin (AC) di mesjid dan ada air minum botol gratis untuk orang yang telah shalat di mesjid.

Dalam hati saya hebat negara arab saudi karena hukum islam amat teramat begitu di tegakkan seperti ketika tiba waktunya shalat maka semua toko harus di tutup dan apabila ada orang yang membandel masih membuka tokonya maka orang tersebut akan di tangkap polisi. dan yang saya sukai tinggal di arab saudi dimana suasana islam nya amat teramat terasa sekali maka tambah amat teramat terasa indah hidup di jeddah, arab saudi.

Pada saat ini saya sudah memasuki hari kesepuluh tinggal di jeddah, arab saudi dan pada saat ini saya tinggal dekat dengan laut merah jadi kalau sedang banyak pikiran mungkin alangkah baiknya jika jalan jalan di pinggir laut merah, Akhir kata mohon maaf apabila ada kata kata yang tidak berkenan di hati karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan dosa.

Taufiq Rilhardin

Jl. H. Saaba, Kompleks Unilever Blok B.1/No.25,

Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun