Ketika perang melawan penjajahan Jepang, NU berada paling depan. Darah dan nyawa, serta harta dipertaruhkan demi membela agama dan negara. KH Hasyim Asaary sampai rela di penjara, bahkan disiksa olah Jepang, karena memegang prinsip-prinsip islam.
KEMBALI KE ARTIKEL