Politisi mengatakan TNI tidak boleh ikut berpolitik praktis. Kalau terjun dalam dunia politik, harus melepas baju TNI, ini juga berlalu di Polisi. Kemudian berbaju sipil dan bertempur dengan menggunakan kendaraan partai politik. Begitulah makna larangan berpolitik bagi TNI dan Polri. Namun, naluri seseorang untuk berpolitik sukar di hindari, wong berpolitik merupakan hak asasi manusia. Namun, selama menjadi TNI dan Polri, tidak boleh bermain politik, apalagi memainkan isntitusi untuk menjadi kendaraan politik. Dalam pandangan fikih politik Nusantara hukumnya "Haram".
KEMBALI KE ARTIKEL