dari pertemuan saya dengan seorang perempuan yang melalui jaringan
facebook.
Seorang aktifis perempuan di Jakarta yang bergerak dan menangani
masalah perempuan dan anak. Yang kemudian dari dia saya diperkenalkan
oleh salah satu sahabat perempuanya yang telah mendirikan LSM di
salah satu desa di kota Batu (Malang). Lsm yang dikhususkan bagi
perempuan Desa yang kemudian diberi nama SPD (Suara Perempuan Desa)
saya kagum ketika saya mendengar ceritanya. Ia yang notabenya adaah
perempuan kota yang kemudian menjadi perempuan desa. Saya
membayangkan bagaiamana ia bergelut apalagi ketika ia mengatakan
bahwa di daerahnya jaringan telphone saja sulit apalagi internet
namun dengan segala keterbatasan ekonomi ia mampu memecahkan
masalahnya.